
IBISBET –Striker Chelsea, Romelu Lukaku Masih belum dapat menunjukan performanya yang sesuai harapan sebagai pencetak gol ulung. Banjir kritikan harus kembali dihadapinya, karena masih tumpul bagi lini depan The Blues. Romelu Lukaku sebenarnya sempat punya awal musim yang bagus bersama Chelsea.
Usai dibeli 115 juta Euro dari Inter Milan pada awal musim 2021/2022. Ia mampu mencetak tiga gol dari tiga laga awal di Premier League. Tapi, setelah itu semuanya menjadi sulit. Pada 14 laga berikutnya, keran gol Lukaku mampet. Pemain asal Belgia itu hanya mampu mencetak dua gol saja.
Performa Lukaku pada laga terakhirnya, lawan Crystal Palace. mendapat sorotan yang sangat tajam. Legenda Chelsea, Tony Cascarino, melihat posisi Lukaku saat ini sangat sulit. dia bermain untuk tim yang tidak sesuai dengan cara bermainnya. Bahkan ia menilai Lukaku kini sedang dihinggapi Frustasi.
Statistik dalam pertandingan terakhir yang dijalani, Romelu Lukaku hanya mencatatkan tujuh sentuhan bola di laga melawan Palace. Satu di antaranya adalah sepak mula. jumlah yang sangat sangat minim. Apalagi dia bermain penuh. Sentuhan kiper Chelsea, Edouard Mendy bahkan lebih banyak darinya.
Tony Cascarino melihat Lukaku tidak cocok dengan gaya bermain Chelsea. Dia tidak mendapatkan bola yang sesuai dengan karakternya. Lukaku kehilangan sentuhan terbaiknya karena gaya bermain The Blues. Chelsea bukan tim Crossing. Hakin Ziyech bisa menguasai bola dan dia adalah pengumpan ke area yang bagus.
Tapi, dia juga sering menendang dan dia ingin mencoba dan memasukannya ke sudut atas, kata Cascarino. ini adalah waktu yang sangat membuat Lukaku frustasi dan memiliki tujuh sentuhan bola dalam permainan, dimana satu kick-off dan satu sapuan itu jelas memberi tahu anda bahwa dia sangat frustasi, tegas Cascarino.
Masalah yang dialami Lukaku bukan hal baru lagi. eks pemain Manchester United itu sempat bersitegang dengan Tuchel tentang gaya bermain Chelsea. Lukaku pernah menyebut The Blues tidak bermain seperti yang dibicarakan Tuchel dengannya diawal musim. Sementara Tuchel juga kesulitan untuk mendapatkan solusi dari situasi yang terjadi.